Isi
- Perbedaan utama
- Racun vs Racun
- Grafik perbandingan
- Apa itu Racun?
- Metode pengiriman
- Contoh
- Apa itu Venom?
- Metode pengiriman
- Contoh
- Perbedaan utama
- Kesimpulan
Perbedaan utama
Perbedaan utama antara racun dan racun adalah bahwa racun harus dihirup, diserap, atau disuntikkan untuk memasuki aliran darah, sedangkan racun memasuki aliran darah melalui gigitan atau sengatan.
Racun vs Racun
Racun harus dihirup, diserap, atau disuntikkan untuk memasuki aliran darah, sedangkan racun memasuki aliran darah melalui gigitan atau sengatan. Di dunia hewan, racun biasanya bersifat defensif, digunakan oleh mangsa sebagai pertahanan melawan pemangsa, sementara racun biasanya keras, digunakan untuk membunuh mangsa oleh pemangsa mereka. Hewan dengan racun tidak memiliki kendali apakah mereka meracuni kita atau tidak jika kita mengambilnya atau memakannya; sebaliknya, hewan dengan racun harus memilih untuk menyerang dan menyuntikkan racun dengan menggigit dan menyengat. Seekor hewan beracun mematikan ketika racunnya tertelan seperti jika kita menghirup, menelan, atau menyentuhnya; di sisi lain, hewan berbisa hanya melukai korbannya dengan racunnya dengan secara aktif menyuntikkan racunnya ke bawah kulit korbannya dan dari cara ini racun menemukan jalannya ke aliran darahnya dan menjadi fatal. Baik racun dan racun dapat menyebabkan reaksi, mulai dari iritasi ringan hingga kematian. Baik racun dan racun menimbulkan rasa sakit atau penyakit. Metode pengiriman racun adalah penyerapan atau konsumsi; sebaliknya, racun hanya bisa diberikan melalui suntikan. Racun hadir dalam bentuk gas, fluida, atau zat padat; di sisi lain, racun hadir dalam bentuk cairan.
Grafik perbandingan
Meracuni | Bisa ular |
Racun adalah zat yang menyebabkan cedera, bahaya, atau kematian bagi suatu organisme ketika suatu organisme menyerap jumlah racun yang cukup. | Racun adalah emisi cairan yang mengandung satu atau lebih kontaminan yang dihasilkan oleh hewan. |
Metode Pengiriman | |
Penyerapan, tertelan, atau terhirup | Injeksi |
Tujuan | |
Menyebabkan penyakit atau rasa sakit | Menyebabkan penyakit atau rasa sakit |
Bentuk, kondisi | |
Gas, cairan, atau benda padat | Biasanya cairan |
Jalan masuk | |
Masukkan aliran darah melalui inhalasi, penyerapan, atau injeksi | Memasuki aliran darah melalui gigitan atau sengatan |
Tujuan | |
Digunakan sebagai tujuan defensif oleh mangsa | Digunakan untuk membunuh mangsa |
Kontrol diri | |
Tidak memiliki kendali apa pun apakah mangsa racun atau bukan | Memiliki kontrol dan memilih untuk menyerang dan menyuntikkan racun. |
Contohnya | |
Ikan buntal, kodok tebu, poison ivy, poison oak, sianida, katak panah, kupu-kupu raja, dll | Ular, monster Gila, komodo, dll |
Apa itu Racun?
Racun adalah zat yang menyebabkan cedera, bahaya, atau kematian bagi suatu organisme ketika suatu organisme menyerap jumlah racun yang cukup. Di dunia hewan, racun biasanya bersifat defensif, digunakan oleh mangsa sebagai pertahanan melawan predator. Hewan dengan racun tidak memiliki kontrol apakah mereka meracuni kita atau tidak jika kita mengambilnya atau memakannya. Seekor hewan beracun mematikan ketika racunnya tertelan, seperti jika kita menghirup, menelan, atau menyentuhnya. Racun menyebabkan reaksi, mulai dari iritasi ringan hingga kematian. Racun menimbulkan rasa sakit atau penyakit. Racun memiliki beragam metode pengiriman.
Metode pengiriman
- Proses menelan: Memakan atau menelan binatang atau tumbuhan beracun memberi jalan racun untuk memasuki aliran darah. Katak panah atau kupu-kupu raja berwarna cerah untuk memperingatkan predator.
- Penyerapan: Terjadi ketika menyentuh dan memegang binatang beracun. Racun meresap ke dalam kulit saat disentuh atau dipegang.
- Inhalasi: Menghirup udara beracun sangat menakutkan. Contoh racun yang bisa dihirup adalah Sianida.
Contoh
Ikan buntal, Kodok tebu, Racun ivy, Ek beracun, Sianida, Katak panah, Kupu-kupu raja, dll.
Apa itu Venom?
Racun adalah emisi cairan yang mengandung satu atau lebih kontaminan yang dihasilkan oleh hewan. Racun memasuki aliran darah melalui gigitan atau sengatan. Racun biasanya keras, digunakan untuk membunuh mangsa oleh pemangsa mereka. Hewan dengan racun harus memilih untuk menyerang dan menyuntikkan racun dengan menggigit dan menyengat. Seekor binatang berbisa hanya melukai korbannya dengan racunnya dengan secara aktif menyuntikkan racunnya di bawah kulit korbannya dan dari cara ini racun menemukan jalannya ke aliran darahnya dan menjadi fatal. Racun dapat menyebabkan reaksi, mulai dari iritasi ringan hingga kematian. Racun dapat menimbulkan rasa sakit atau penyakit. Racun hanya bisa diberikan dengan injeksi. Racun hadir dalam bentuk cairan. Racun adalah jenis racun tertentu yang ditransfer melalui gigitan atau sengatan, tetapi intinya adalah bahwa ia harus masuk ke aliran darah untuk efeknya.
Metode pengiriman
- Gigitan: Racun masuk ke dalam darah melalui gigitan ular. Efek sampingnya berkisar dari sedikit pembengkakan dan rasa sakit hingga kelumpuhan dan bahkan kematian.
- Menyengat: Jika suatu organisme tersengat, rasa gatal dan rasa terbakar adalah akibat dari racun yang telah disuntikkan ke kulit. Hewan berbisa sering reptil dan serangga.
Contoh
Ular, monster Gila, komodo, dll.
Perbedaan utama
- Racun harus dihirup, diserap, atau disuntikkan untuk memasuki aliran darah, sedangkan racun memasuki aliran darah melalui gigitan atau sengatan.
- Di dunia hewan, racun biasanya bersifat defensif, digunakan oleh mangsa sebagai pertahanan melawan pemangsa, sementara racun biasanya keras, digunakan untuk membunuh mangsa oleh pemangsa mereka.
- Hewan dengan racun tidak memiliki kendali apakah mereka meracuni kita atau tidak jika kita mengambilnya atau memakannya; sebaliknya, hewan dengan racun harus memilih untuk menyerang dan menyuntikkan racun dengan menggigit dan menyengat.
- Seekor hewan beracun mematikan ketika racunnya tertelan seperti jika kita menghirup, menelan, atau menyentuhnya; di sisi lain, hewan berbisa hanya melukai korbannya dengan racunnya dengan secara aktif menyuntikkan racunnya ke bawah kulit korbannya dan dari cara ini racun menemukan jalannya ke aliran darahnya dan menjadi fatal.
- Baik racun dan racun dapat menyebabkan reaksi, mulai dari iritasi ringan hingga kematian.
- Baik racun dan racun menimbulkan rasa sakit atau penyakit.
- Metode pengiriman racun adalah penyerapan atau konsumsi; sebaliknya, racun hanya bisa diberikan melalui suntikan.
- Racun hadir dalam bentuk gas, fluida, atau zat padat; di sisi lain, racun hadir dalam bentuk cairan.
Kesimpulan
Diskusi di atas menyimpulkan bahwa racun harus dihirup, diserap, atau disuntikkan untuk memasuki aliran darah, sedangkan racun memasuki aliran darah melalui gigitan atau sengatan.