Isi
-
Tanah yg dikerjakan
Pengolahan tanah adalah persiapan pertanian tanah dengan agitasi mekanis dari berbagai jenis, seperti menggali, mengaduk, dan menjungkirbalikkan. Contoh metode penggilingan bertenaga manusia menggunakan alat-alat tangan termasuk menyekop, memetik, pekerjaan mattock, mencangkul, dan menyapu. Contoh-contoh pekerjaan yang didukung oleh hewan atau mekanis termasuk membajak (terbalik dengan papan cetakan atau memahat dengan pahat pahat), rototilling, penggulungan dengan kultipaket atau penggulung lainnya, menyiksa, dan mengolah dengan beting kultivator (gigi). Berkebun dan bercocok tanam skala kecil, untuk produksi makanan rumah tangga atau produksi bisnis kecil, cenderung menggunakan metode skala kecil, sedangkan pertanian skala menengah hingga besar cenderung menggunakan metode skala lebih besar. Tanah yang lebih dalam dan lebih teliti diklasifikasikan sebagai primer, dan tanah yang lebih dangkal dan terkadang lebih selektif dari lokasi adalah sekunder. Pengolahan tanah primer seperti pembajakan cenderung menghasilkan lapisan permukaan yang kasar, sedangkan pengolahan tanah sekunder cenderung menghasilkan lapisan permukaan yang lebih halus, seperti yang dibutuhkan untuk membuat persemaian yang baik untuk banyak tanaman. Harrowing dan rototilling sering menggabungkan persiapan lahan primer dan sekunder menjadi satu operasi. "Tanah" juga bisa berarti tanah yang digarap. Kata "kultivasi" memiliki beberapa indera yang tumpang tindih secara substansial dengan "kultivasi". Secara umum, keduanya bisa merujuk ke pertanian. Dalam pertanian, keduanya bisa merujuk pada segala jenis agitasi tanah. Selain itu, "budidaya" atau "budidaya" dapat merujuk pada rasa yang lebih sempit, pengolahan tanah selektif sekunder dangkal dari ladang tanaman baris yang membunuh gulma sambil menyisihkan tanaman tanaman.
-
Hasil panen
Kedelapan tanah adalah kondisi fisik tanahnya, terutama terkait dengan kesesuaiannya untuk menanam atau menanam tanaman. Faktor-faktor yang menentukan tilt termasuk pembentukan dan stabilitas partikel tanah agregat, kadar air, tingkat aerasi, laju infiltrasi air, dan drainase. Tilth dapat berubah dengan cepat, tergantung pada faktor lingkungan seperti perubahan kelembaban, pengolahan tanah dan perubahan tanah. Tujuan pengolahan tanah (manipulasi mekanis tanah) adalah untuk meningkatkan tilt, sehingga meningkatkan produksi tanaman; dalam jangka panjang, bagaimanapun, pengolahan tanah konvensional, terutama pembajakan, seringkali memiliki efek sebaliknya, menyebabkan tanah rusak dan menjadi padat. Tanah dengan kemiringan yang baik memiliki ruang pori besar untuk infiltrasi udara dan pergerakan air. Akar hanya tumbuh jika tanah memungkinkan tingkat oksigen tanah yang memadai. Tanah semacam itu juga memiliki persediaan air dan nutrisi yang masuk akal. Penyerapan, amandemen bahan organik, pemupukan, dan irigasi masing-masing dapat meningkatkan persepuluhan, tetapi bila digunakan secara berlebihan, dapat memiliki efek sebaliknya. Rotasi tanaman dan tanaman penutup dapat memberi dampak positif pada tilth. Pendekatan gabungan dapat menghasilkan peningkatan terbesar.
Tillage (kata benda)
budidaya tanah yang subur dengan membajak, menabur dan bercocok tanam
Tillage (kata benda)
tanah yang sudah begitu digarap
Tilth (kata benda)
Tenaga kerja pertanian; peternakan
Tilth (kata benda)
Keadaan digarap, atau dipersiapkan untuk panen; budaya.
"Tanahnya bagus dan siap tanam."
Tilth (kata benda)
Tanah subur yang diolah.