Isi
- Perbedaan utama
- Minyak rem vs. Cairan power steering
- Grafik perbandingan
- Apa itu Minyak Rem?
- Apa itu Power Steering Fluid?
- Perbedaan utama
- Kesimpulan
Perbedaan utama
Perbedaan utama antara Brake Fluid dan Power Steering Fluid adalah bahwa Brake Fluid adalah fluida yang kami gunakan dalam sistem pengereman sedangkan Power Steering Fluid adalah fluida yang kami gunakan dalam sistem power steering.
Minyak rem vs. Cairan power steering
Kami menggunakan komponen kimia yang berbeda dalam perawatan mobil, mis., Cairan power steering, dan cairan rem, dll. Mereka sangat penting dalam mengoptimalkan kinerja mobil. Meskipun mereka berbagi fitur serupa, mereka jauh dari identik. Kami menggunakan minyak rem dalam sistem pengereman. Cairan power steering, di sisi lain, digunakan untuk sistem power steering. Keduanya sangat penting untuk perawatan mobil. Meskipun keduanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi keduanya digunakan pada sistem dan suku cadang mobil yang diubah. Minyak rem adalah sejenis cairan hidrolik yang digunakan untuk memberi daya pada bagian-bagian sistem pengereman kendaraan, seperti rem hidrolik dan kopling hidrolik, yang memiliki aplikasi di sepeda motor, truk ringan, mobil, dan beberapa sepeda. Cairan power steering, di sisi lain, juga merupakan cairan hidrolik viskositas rendah yang memiliki fungsi untuk mengoptimalkan kinerja sistem power steering kendaraan dengan menambahkan tekanan ke sistem kemudi. Cairan rem digunakan untuk mengoptimalkan sistem pengereman, sedangkan cairan power steering membantu pengemudi untuk mendapatkan kontrol lebih besar di atas setir. Selain itu, cairan rem dan cairan power steering terbuat dari komponen kimia yang berbeda. Cairan rem sebagian besar adalah minyak mineral, glikol eter atau berbasis silikon. Cairan power steering, di sisi lain, berbasis oli.
Grafik perbandingan
Minyak rem | Cairan power steering |
Minyak rem adalah cairan yang kami gunakan dalam sistem pengereman. | Fluida power steering adalah fluida yang kita gunakan dalam sistem power steering. |
Fungsi | |
Minyak rem memiliki fungsi untuk menyalakan komponen sistem pengereman kendaraan. | Cairan power steering memiliki fungsi menambah tekanan pada sistem kemudi kendaraan. |
Faktor Mengoptimalkan | |
Minyak rem mengoptimalkan sistem pengereman kendaraan. | Cairan power steering mengoptimalkan sistem power steering kendaraan. |
Terdiri dari | |
Sebagian besar cairan rem yang tersedia di pasaran terbuat dari glikol eter, minyak mineral, atau silikon. | Cairan power steering terutama berbasis minyak. |
Faktor Kompresibilitas | |
Minyak rem tidak bisa dimampatkan. | Cairan power steering kompresif. |
Titik didih | |
Minyak rem memiliki titik didih tinggi. | Cairan power steering memiliki titik didih tinggi. |
Tahan terhadap Oksidasi | |
Minyak rem tahan terhadap oksidasi. | Seperti semua cairan hidrolik lainnya, cairan power steering juga menunjukkan ketahanan tinggi terhadap oksidasi. |
Apa itu Minyak Rem?
Minyak rem adalah cairan yang kami gunakan dalam sistem pengereman. Ini adalah sejenis cairan hidrolik yang digunakan untuk menyalakan komponen sistem pengereman kendaraan, termasuk rem hidrolik dan kopling hidrolik. Ini membantu sebagai agen anti korosif dan pelumas untuk semua bagian sepeda, sepeda motor, mobil, dan truk yang dapat dipindahkan. Jenis cairan ini terutama bertindak sebagai media yang tidak dapat dimampatkan yang memperkuat kekuatan pengereman mobil. Sebagian besar cairan rem yang tersedia di pasaran terdiri dari glikol eter, minyak mineral, atau silikon. Itu tidak boleh merusak logam yang digunakan di dalam komponen, misalnya, silinder roda, master silinder, kaliper, dan katup kontrol ABS. Jika kelembaban memasuki sistem, maka mereka harus melindungi terhadap korosi. Untuk mencapai ini, aditif (inhibitor korosi) ditambahkan ke fluida dasarnya. Silikon terbukti kurang korosif terhadap pengecatan yang kontras dengan cairan DOT, yang berbasis glikol-eter. Jenis cairan ini memiliki titik didih tinggi.
Apa itu Power Steering Fluid?
Fluida power steering dianggap sebagai fluida hidrolik viskositas rendah yang digunakan dalam sistem power steering kendaraan. Ini terutama berfungsi dengan menambahkan tekanan yang cukup ke pompa. Cairan ini sangat penting dalam mengoptimalkan kinerja sistem power steering kendaraan, yang memberi pengemudi lebih banyak kontrol di atas setir. Seperti semua cairan hidrolik lainnya, fluida ini juga menunjukkan ketahanan tinggi terhadap oksidasi. Selama prosedur perawatan mobil, tingkat cairan power steering diperkirakan untuk memastikan bahwa pinion dan rak kendaraan menerima dukungan yang memadai. Cairan power steering, meskipun memiliki titik didih tinggi dan merupakan fluida yang dapat dimampatkan. Jenis cairan ini memiliki titik beku rendah dan ditandai olehnya.
Perbedaan utama
- Minyak rem adalah fluida yang kita gunakan dalam sistem pengereman, sedangkan fluida power steering adalah fluida yang kita gunakan dalam sistem power steering.
- Minyak rem memiliki fungsi untuk menyalakan komponen sistem pengereman kendaraan; di sisi lain, fluida power steering memiliki fungsi menambah tekanan pada sistem kemudi kendaraan.
- Minyak rem mengoptimalkan sistem pengereman kendaraan, di sisi lain, fluida power steering mengoptimalkan sistem power steering kendaraan.
- Sebagian besar cairan rem yang tersedia di pasaran terdiri dari glikol eter, minyak mineral atau silikon, di sisi lain, fluida power steering sebagian besar berbasis minyak.
- Minyak rem tidak bisa dimampatkan, sementara, cairan power steering bisa ditekan.
- Minyak rem ditandai oleh titik didihnya yang tinggi; di sisi lain, fluida power steering ditandai oleh titik beku yang rendah.
Kesimpulan
Semua diskusi di atas meringkas bahwa meskipun kedua fluida bersifat hidrolik, keduanya berfungsi secara berbeda. Minyak rem memiliki fungsi untuk menghidupkan komponen sistem pengereman kendaraan, sedangkan fluida power steering memiliki fungsi menambah tekanan pada sistem kemudi kendaraan. Yang pertama mengoptimalkan sistem pengereman kendaraan, di sisi lain, yang terakhir mengoptimalkan sistem power steering kendaraan.